Pada Jumat (5/7), Darren/Bernadine menang atas wakil China, Xiao Gao Bo/Liu Jia Yue, dengan skor 17-21, 21-19, 21-11. Pada laga ini, Darren/Bernadine mengaku sempat kesulitan mengembangkan permainan terbaiknya di awal laga. Dengan bermain lebih tenang Darren/Bernadine kembali menemukan bentuk permainan terbaik.
Strategi tersebut membuat wakil negeri tirai bambu itu lebih banyak bertahan sambil sesekali menyerang. Darren/Bernadine yang sudah di atas angin akhirnya mampu menutup laga dengan kemenangan dalam tempo 48 menit atas Xiao/Liu. "Kami sempat kesulitan di pertandingan ini. Kami kemudian mengubah pola permainan dengan lebih menyerang. Dengan bermain lebih menekan kami bisa menguasai jalannya pertandingan," ungkap Darren melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kondisi angin yang tidak bersahabat dengan kami membuat kami harus mengubah pola permainan. Kami tidak boleh lengah karena embusan angin menyulitkan kami saat shuttlecock berada di ujung garis keluar," Bernadine, menambahkan.
Sementara, Taufik/Clairine mengatasi perlawanan wakil Thailand, Pannawat Jamtubtim/Naphachanok Utsanon, dengan skor 21-18, 21-6.
Menghadapi pertandingan perempat final melawan rekan satu negaranya membuat Darren/Bernadine senang, karena hal itu memastikan ada satu wakil Indonesia di semifinal. Dalam menghadapi laga sesama wakil tuan rumah ini, diharapkan membuat para penggemar bulu tangkis di kota pelajar itu bisa datang mendukung untuk menyaksikan laga akbar tersebut. "Tentu senang karena dengan hasil ini memastikan satu wakil Indonesia ada di semifinal turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024. Perasaan kami juga tentu bangga karena dengan hal ini ada wakil dari ganda campuran di empat besar dan menjadi angin segar untuk sektor ini," ungkap Darren.
"Kami sebelumnya sering berhadapan melawan Taufik/Clairine di turnamen level nasional. Kami tetap waspada karena pasti lawan juga mempersiapkan diri dengan baik. Kami berupaya main nothing to lose untuk bisa meraih tiket semifinal," demikian Bernadine.