Pebulu tangkis asal Sampang, Madura, itu, mengaku kesulitan membendung serangan Hu yang bermain menyerang sejak awal gim pembuka. Ubed lebih banyak bermain bertahan dan gagal keluar dari tekanan lawan sehingga kalah dalam pertandingan berdurasi 38 menit tersebut. "Saya bermain kurang maksimal. Sejak awal saya mendapat tekanan dari lawan dan sulit untuk bisa keluar," tuturnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Lawan bermain sangat baik di laga ini dan saya banyak membuat kesalahan sendiri," Ubed, menambahkan.
Juara Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 itu berharap, permainannya di masa mendapat bisa lebih baik lagi. Dengan berlatih lebih keras, pemain peringkat ke-10 dunia junior itu ingin memperbaiki performa agar bisa bersaing di kancah Asia maupun dunia. "Saya harus berlatih lebih keras lagi. Hasil di turnamen ini tentu membuat saya tidak puas. Pada awalnya saya menargetkan untuk bisa meraih gelar juara, dengan hasil ini tentu membuat saya tidak puas," ujar pemain peringkat ke-290 dunia itu.
Hu merupakan juara bertahan BAJC. Pada edisi tahun lalu, pemain kelahiran 27 Juli 2006 itu naik podium tertinggi di kota pelajar seusai mengalahkan wakil Jepang, Yudai Okimoto, dengan skor 13-21, 21-14, 21-14.
Dengan hasil ini wakil Indonesia di sektor tunggal putra tersisa Richie Duta Richardo. Pemain kelahiran 23 November 2007 itu dijadwalkan akan berlaga di perempat final menghadapi wakil Korea Selatan, Lee Sun Jin.