"Tidak mudah mengembalikan motivasi dan tenaga fisik setelah minggu lalu di semua targetnya ke Kejuaraan Dunia, sudah berusaha mati-matian juga," kata Jojo, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Rabu (31/8).
"Memang sangat disayangkan saya tidak berhasil meraih medali padahal sedikit lagi. Cuma memang belum rezekinya," Jojo, menambahkan.
Ahsan/Hendra menderita kekalahan pertamanya selama empat kali keikutsertaan pasangan berjuluk "The Daddies" ini di Kejuaraan Dunia. Setelah tiga edisi sebelumnya selalu menjadi juara pada 2013, 2015, dan 2019, Minggu (28/8) di Tokyo, Jepang, rekor 100 persen kemenangan pasangan nomor tiga dunia itu terhenti.
Namun, "The Daddies" tampak tak ambil pusing dengan hasil runner-up tersebut. Pada babak awal Tokyo Open 2022 yang digelar pada pekan berikutnya di Osaka, Jepang, ganda putra senior Indonesia berhasil lolos dari tekanan pasangan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, dan mengunci kemenangan pada babak 32 besar. Bertempat di Maruzen Intec Arena Osaka, Rabu (31/8), Ahsan/Hendra menang dua gim 21-15, 22-20 dalam laga berdurasi 34 menit.
Keduanya pun langsung bersiap untuk berlaga di babak 16 besar, Kamis (1/9), melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China. "Pastinya, kita lebih banyak istirahat, makan yang bagus," kata Hendra.
"Agak sulit memang menjaga fokus Karena kemarin sudah fokus banget di Kejuaraan Dunia tapi kita coba sebisa mungkin," tambahnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh Jojo, yang memilih untuk langsung mengalihkan fokus pada turnamen BWF level Super 750 tersebut. "Sekarang coba mengesampingkan hal itu dulu, fokus pada tujuannya apa di turnamen ini," kata atlet asal PB Tangkas ini.
Di babak 16 besar, Jojo, unggulan ketujuh Japan Open 2022, akan bertemu Kenta Nishimoto. Tunggal putra tuan rumah itu harus melalui rubber game untuk mengalahkan wakil India, Lakshya Sen, dengan skor 18-21, 21-14, 21-13. "Besok melawan Nishimoto akan ramai dan ketat. Saya harus waspada apalagi dia baru saja mengalahkan Lakshya Sen tadi," jelasnya.
"Dia adalah tunggal putra terbaik Jepang setelah Momota," demikian Jojo.