“Tentu saja saya bangga dengan prestasi mereka. Mereka berdua bekerja keras dalam latihan untuk Olimpiade Tokyo dan mereka menerima setiap tantangan dalam program latihan yang saya berikan. Sejak saya mengambil alih sebagai pelatih tahun lalu, saya sangat yakin dengan kemampuan mereka,” ungkap Flandy Limpele menukil Bolalob.com dari Berita Harian.
Lebih lanjut peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu mengatakan bahwa target serta fokus utamanya saat ini adalah berusaha membawa Aaron/Soh untuk memaksimalkan potensi yang mereka punya untuk menjadi Juara Dunia dan meraih lebih banyak lagi gelar juara. Meski begitu, menurut Flandy, pasangan nomor delapan dunia itu masih memiliki beberapa catatan negatif yang harus segera diperbaiki.
“Mereka masih muda dan masih banyak yang perlu ditingkatkan. Fokusnya sekarang adalah meningkatkan daya tahan, kecepatan dan kekuatan mereka,” tuturnya.
Aaroh/Soh berhasil mendulang medali perunggu dari ajang Olimpiade Tokyo 2020. Pada laga perebutan perunggu tersebut, Aaroh/Soh mampu mengalahkan ganda putra nomor dua dunia asal Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan skor 17-21, 21-17 dan 21-14. Bahkan di babak perempat final, mereka berhasil menghentikan langkah pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam permainan dua game langsung, 21-14 dan 21-17.
Perunggu yang dipersembahkan Aaron/Soh itu merupakan satu-satunya medali yang mampu diraih Malaysia pada Olimpiade Tokyo 2020, kemarin. Sebab jika berkaca pada edisi Olimpiade 2016 lalu di Rio de Janeiro, tim bulutangkis Malaysia berhasil membawa pulang dua medali perak dari nomor ganda putra dan ganda campuran.